Indonesia pantas berbangga atas prestasi siswi SMK NU Banat dikarenakan desain modest wear atau busana muslimnya yg dipamerkan di Center Stage's Asia's Fashion Spotlight di Hong Kong mendapat pujian. Dengan mengusung label Zelma, empat siswi SMK rute Tata Busana ini mendapat sanjungan dari model batik atasan salah satu orang editor majalah fashion Amerika Serikat yg dikasih gelar paling berkelas & tidak sama ketimbang label fashion internasional lainnya.
"Apa yg mereka tunjukkan tidak serupa, amat sangat berkelas, & sophisticated. Mereka menampilkan identitas yg kuat dalam koleksi busananya," ungkap Alexander Geyman, editor majalah Focus on Shoes usai mengahdiri booth Zelmira di Center Stage Asia's Fashion Spotlight, Hong Kong, belum lama ini.i badan diwaktu bekerja? Maka penggunaan bodysuit dapat amat sangat menolong. Kemeja baju kerja muslim yg difungsikan dgn memasukkan ujung pakaian ke dalam bawahan bakal menciptakan perut nampak menyembul & tak rapi. Dengan mengenakan bodysuit, wujud badan bakal lebih rapi & tidak ada sektor lemak yg menyembul. Alexander Geyman mengaku terperanjat kala mendapatkan Risa Maharani, Nafida Royyana, Rania, & Nia Faradiska yaitu siswi tingkat sekolah menengah yg baru berumur 16-17 th. Sebagai fashion editor bersama pengalaman yg panjang di industri mode dunia, Alexander mengagumi koleksi busana yg kental dgn identitas dari mana mereka berasal & beri dukungan utk menembus industri mode dunia. “Saya telah tidak jarang menyaksikan fashion show di bermacam macam negeri, termasuk juga koleksi busana bergaya muslim. Namun model blouse apa yg mereka perlihatkan ini berlainan. Tidak seperti desainer terhadap biasanya yg bergaya Eropa & seluruhnya nyaris sama karakternya,” dia menambahkan. Empat siswi SMK NU Banat ini terpilih lewat proses seleksi buat memamerkan rancangan busana terbaiknya di panggung penting. Mengangkat tema “Revive”, mereka menampilkan busana gaya urban modest wear yg dipadukan bersama pemakaian kain batik pula bordir yg kental bersama nuansa khas Indonesia. Zelmira jadi satu-satunya exhibitor yg mengangkat modest fashion wear di arena ini. Kesempatan tampil dalam Asia’s Fashion Premiere ini mendapat dukungan dukungan dari Bakti Pendidikan Djarum Foundation dgn Indonesia Fashion Chamber (IFC) & Ditali Cipta Kreatif. Sebelum pergi ke Hong Kong, kemeja kerja modern mereka lebih-lebih lalu memperoleh pendampingan dengan cara intensif berkonsep inkubasi tatkala empat bln bersama dimentori para desainer profesional dari IFC. Comments are closed.
|
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |